Langsung ke konten utama

Cara Istinja dan Istijmar

PELAJARAN KE 5

✅ ✳ ISTINJA’ DAN ISTIJMAR DAN TATA CARA KEDUANYA

istinja dan istijmar


✅ ✳ Istinja’

Dari Anas Radiallohu ‘Anhu dia berkata :
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُ الـخْلاَءَ فَأَحْـمِلُ أَنَا وَغلُاَمٌ نَـحْوِي إِدَاوَةً مِنْ مَاءٍ وَ عَنَزَةً فَيَسْتَنْجِي بِالْمَاءِ
Artinya : “Ketika itu Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wasallam masuk ketempat buang air  besar maka Aku dan seorang anak yang seusiaku membawa wadah kecil yang berisi air dan sebuah tombak kecil dan beliau pun beristinja’ dengan air (HR: Al-Bukhori dan Muslim)

✅✳ Istijmar

Diriwayatkan dari ‘Aisyah Radiallohu ‘Anha bahwasannya Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wasallam bersabda :
إِذَا ذَهَبَ أَحَدُكُمْ إِلَـى الْغَائِطِ فَلْيَسْتَطِبْ بِثَلاَثَةِ أَحْجَارٍ فَإِنَّهُ تُـجْزِئُ عُنْهُ (رَوَاهُ أَحْـمَدُ وَالنَّسَائِي وَالدَّارُ قُطْنِـي)
Artinya :“Apabila salah seorang dari kalian pergi buang air besar maka hendaklah dia bersuci dengan tiga buah batu maka itu sudah mencukupi (HR: Ahmad, Nasai dan Daruqutni)

✅ Maka dari dua hadist ini kita bisa mengetahui apa itu Istinja’ dan Istijmar dan dengan menggunakan apa istinja’ dan Istijmar tersebut.

✅✳ Hukum Istinja’dan Istijmar dan tata cara keduanya


✅ Wajib Istinja’ ataupun Istijmar karena setiap yang keluar dari dua jalan(Qubul dan Dubur) kecuali Angin(kentut). Dan kita telah mengetahui dari dua hadist telah lalu bahwasannya beristinja’ itu menggunakan air.
✅ Adapun Istijmar maka menggunakan batu ataupun sesuatu yang bisa menggantikan batu seperti kertas, kain perca, kayu dan yang sejenisnya kecuali tulang.

✅✳ Hikmah disyariatkannya Istinja’ dan Istijmar


Syariat Islam dan kepada Alloh segala puji yang sempurna dalam beribadah dan bermuamalah(berinteraksi dengan orang lain), Adab dan Akhlaq.
Maka tidak ada sesuatupun yang bermanfaat bagi manusia kecuali (syariat Islam) telah menjelaskannya dan menganjurkannya dan tidak ada sesuatupun yang membahayakan kecuali (syariat Islam) telah menjelaskannya dan memperingatkan darinya.
Sungguh Syariat Islam telah menjelaskan adab buang hajat dan mewajibkan membersihkan Qubul dan Dubur dari bekas air kencing dan BAB dengan menggunakan batu atau air ataupun sesuatu yang bisa menggantikan batu seperti kertas dan lain-lain.

✅✳ Diantara Adab Dalam Islam Ketika Buang Hajat

Syariat Islam telah melarang menghadap kiblat apabila seseorang berada di Padang Pasir ataupun tempat-tempat terbuka. Dan boleh melakukan hal tersebut didalam bangunan. Agama Islam juga melarang beristinja’ dengan menggunakan tangan kanan, menggunakan kotoran hewan, makanan ataupun dengan menggunakan sesuatu yang dihormati.

✅✳ Tata Cara Istinja’ Dan Istijmar

Setelah buang hajat wajib membersihkan bekas air kencing ataupun kotoran BAB dengan air yang suci sampai diperoleh kebersihan yang sempurna.
Cukup menggantikan air dengan menggunakan tiga buah batu untuk menghilangkan najis, dan jika najisnya belum hilang maka seseorang menambahkan istijmarnya dengan menggunakan lima buah batu ataupun tujuh buah batu.
Adapun apabila berlebihan yang keluar dari dua jalan tersebut(Qubul dan Dubur) maka harus menggunakan air yang suci(lagi mensucikan). Dan menggabungkan antara menggunakan batu dan air maka itu lebih utama dan lebih sempurna dalam bersuci dari pada membatasi dengan salah satunya saja.
Sungguh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala telah memuji penduduk masjid Quba dengan Firmannya :
فِيهِ رِجَالٌ يُـحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوْا وَاللَّهُ يُـحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Artinya :”Didalamnya terdapat orang-orang yang suka mensucikan diri dan Alloh mencintai orang-orang yang mensucikan diri” (QS:At-Taubah:108)

Mereka (penduduk Masjid Quba tersebut berkata :
إنَّا نُـتْبِعُ الْـحِجَارَةَ الْمَاءَ (رَوَاهُ الْبَزَّارُ)
Artinya :”sesungguhnya kami (bersuci dengan) batu dan mengiringinya dengan air”(HR: Al-Bazzar)

Kitab Fiqih Silsilah_Ta'lim_Al-Lughoh_Al-Arobiyyah Mustawa Tsalist Muqorror I'idad Lughoh Universitas Imam Muhammad Bin Su'ud Arab Saudi
✍🏻 Diterjemahkan Oleh : Abu Ahmad Al-Maidani
📲 Telegram https://t.me/Kitab_Kitab_Muqorror_LIPIA
📱 Instagram
https://www.instagram.com/lpi_al_ahsan
🖥 Fanspage www.facebook.com/alahsanmedan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syaitan Sebagai Musuh yang Nyata

 Pelajaran dari Al-Qur'an : Sebahagian Besar karena Musuh Yang Nyata  بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ وَالصَّلاَةُ‭ ‬وَالسَّلاَمُ‭ ‬عَلَى‭ ‬أَشْرَافِ‭ ‬الأَنْبِيَاءِ‭ ‬وَالمرْسَلِيْنَ‭ ‬نَبِيِّنَا‭ ‬مُحَمَّدٍ‭ ‬وَعَلَى‭ ‬آلِهِ‭ ‬وَصَحْبِهِ‭ ‬أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ ﷺ  Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, hanya Dia-lah yang patut diibadahi. Shalawat dan salam tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia, Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi tahukan kepada kita bahwasanya kebanyakan orang...

LARANGAN MELAKUKAN TASYBIK (MENJALIN JEMARI) SAAT MENUNGGU SHALAT

 🕌 LARANGAN MELAKUKAN TASYBIK (MENJALIN JEMARI) SAAT MENUNGGU SHALAT 🤝🏻🕌 ❁MutiaraFaedah 💠 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang melakukan tasybik yaitu menjalinkan jari jemari.  🎙️ Dari Ka’ab bin ‘Ujroh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ خَرَجَ عَامِدًا إِلَى الْمَسْجِدِ فَلاَ يُشَبِّكَنَّ بَيْنَ أَصَابِعِهِ فَإِنَّهُ فِى صَلاَةٍ "Jika salah seorang di antara kalian berwudhu, lalu memperbagus wudhunya, kemudian keluar menuju masjid dengan sengaja, maka janganlah ia menjalin jari-jemarinya karena ia sudah berada dalam shalat.” (HR. Tirmidzi no. 386, Ibnu Majah no. 967, Abu Daud no. 562. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan). #rodjaofficial/257 ✒ Editor : Admin AsySyamil.com 📮 CHANNEL MUTIARA FAEDAH